Hari itu aku berjalan
santai aja, jalan setapak demi setapak, kucoba menyapa semua kehidupan yang
menari diatas alam. Seperti ada sesuatu gerangan, aku bingung tak tau arah
pulang. Kujumpai teman sekawan, terbelok tanpa gurauan. Entah apa yang dia
pikirkan, mungkin hujan tak membasahi kehangatan. Kerinduan bukan pertanyaan,
tapi kenyataan yang tak sepadan. Dia pikir aku kelewatan, tapi mungkin hanya
kesalahan yang ada diingatan.
Kucoba menerobos hutan
rindu yang menghadang, tapi itu bukan kepastian yang harus aku dapatkan. Ketika
datang rindu matahari mulai suram, engakau lewat tak terkawal, tapi tak
berbalik sederajatpun. Muka manismu tak bisa kutahan, membara diingatan.
Sesekali aku ingin bertatap, tapi kesempatan tak selalu berucap. Selamat
berjumpa engkau alang-alang.